wawancara manajemen

0


1EB24
Fairus Dyasano Putri /
Gena Enka Lestari / 23211028
Ria RizcaYanti / 29211157
TUGAS MANAJEMEN
RUMAH MAKAN AYAM SERUNDENG
PEMILIK           : TONO SUKARDAN
Wawancara
1.       Pertanyaan: mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha rumah makan ayam serundeng?
Jawaban : karena sudah merupakan keahlian saya, saya lebih cocok dalam hal berdagang.
2.       Pertanyaan: mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha di lokasi ini?
Jawaban: karena dekat dengan kampus, banyak mahasiswa dan di kalimalang selalu ramai.
3.       Pertanyaan: Apa VISI Bapak dalam usaha ini?
Jawaban: untuk memperoleh keuntungan yang utama dan untuk menyenangkan orang lain.
4.       Pertanyaan: apa MISI nya?
Jawaban: selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan cara berdagang, karena lebih merasakan manfaatnya dari berdagang.
5.       Pertanyaan: apa sudah terwujud visi Bapak dengan membuka rumah makan ayam serundeng?
Jawaban: sudah terwujud pelan-pelan, dan dengan butuh proses.
6.       Pertanyaan: apakah hasilnya memuaskan?
Jawban: Alhamdulialh sudah. Cukup memuaskan.

Jadi, pengembangan dari hasil wawancara kami adalah usaha Rumah makan ayam serundeng ini saya berharap di tahun 2012 bisa lebih berkembang lagi sehingga bias mempunyai tempat usaha sndrib dan nyaman bagi konsumennya

pemasaran

0

PENGERTIAN PASAR

Pengertian secara sempit
          Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.
 Pengertian secara luas
          Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
SUMBER:http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
JENIS - JENIS PASAR
Jenis-jenis pasar                                      
Pada dasarnya,pasar dapat dibedakan menurut jenis barang yang diperdagangkan,luasnya jaringan distribusi,waktu,dan ada tidaknya tempat transaksi.Berikut ini akan saya bahas satu persatu:
• Menurut jenis barang yang diperdagangkan,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar barang konsumsi,yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi.contoh : barang kebtuhan sehari-hari (sayur-sayuran,bumbu masak dll)
b. Pasar barang produksi,yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan faktor-faktor produksi.contoh : mesin produksi

• Menurut luasnya jaringan distribusi,pasar dibedakan menjadi :
a. Pasar setempat
Pasar ini digunakan oleh anggota masyarakat dari wilayah kecil tertentu.

b. Pasar daerah
Pasar ini meliputi suatu daerah tertentu,misalnya pasar kota-kota kabupaten.Misalnya pasar Bringharjo Yogyakarta,pasar Johar Semarang.

c. Pasar nasional
Pasar ini meliputi wilayah suatu negara tertentu.konsumen barang-barang yang diperdagangkan dalam pasar nasional meliputi seluruh wilayah negara.misalnya,pasar uang dan pasar modal.

d. Pasar internasional
Pasar ini memperjualbelikan barang-barang yang penjual dan pembelinya seluruh dunia.Misalnya pasar tembakau di Bremen (Jerman),pasar kopi di Santos (Brazil)

• Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar harian
Pasar yang berlangsung setiap hari.Barang yang diperjualkan biasanya barang-barang kebutuhan sehari-hari.

b. Pasar mingguan
Pasar yang berlangsung seminggu atau sepekan sekali.Misalnya dibeberapa daerah pedesaan di jawa masih terdapat pasar mingguan seperti pasar wage,pon dan legi.

c. Pasar bulanan
Pasar yang berlangsung sebulan sekali

d. Pasar tahunan
Pasar yang berlangsung setahun sekali.Pasar ini ada yang bersifat nasional bahkan internasional.Misalnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diselenggarakan setiap ulang tahunnya kota Jakarta.

• Menurut ada tidaknya tempat transaksi,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar konkret (nyata)
Maksudnya dalam pasar nyata terdapat penjual,pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat.

b. Pasar abstrak
Untuk melakukan transaksi jual beli,penjual dan pembeli bisa saja tidak bertemu secara fisik,melainkan hanya berkomunikasi melalui surat,telepon dan dapat juga melalui telegram/facsimile/internet
.
Konsep pemasaran
SESEBUAH industri mempraktik konsep pemasaran tertentu untuk mencapai objektif pemasarannya. Konsep pemasaran dipilih berasaskan kepada kesediaan produk dan keupayaan fasiliti pemasaran oleh industri tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran.  
Secara umum, terdapat lima konsep pemasaran, di mana setiap konsep tersebut dibezakan oleh bentuk orientasi dan penumpuan industri dalam melaksanakan aktiviti pemasaran masing-masing, iaitu: 
a.          Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.
Konsep ini sesuai sebagai strategi untuk meluaskan pasaran produk. Pengguna sasaran adalah golongan yang membeli produk disebabkan keperluan dan tidak mengutamakan ciri -ciri produk tersebut.
Oleh kerana konsep pemasaran ini mengutamakan  prestasi dalam pengeluaran serta penjualan produk, maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan aspek kualiti layanan dan perkhidmatan kepada pelanggan. 
b.          Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik.  Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri -  serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi. 
Segmen pasaran dan pengguna sasaran adalah terpilih kerana ciri-ciri produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula tidak diasaskan kepada volume jualan, sebaliknya ia ditentukan melalui margin keuntungan yang telah ditetapkan.
Bagaimana pun, disebabkan terlalu committed  terhadap usaha mengadakan kualiti dan inovasi produk, industri yang berorientasikan konsep pemasaran ini cenderung tidak memperhatikan trend sebenar pengguna di pasaran.  Produk yang dikeluarkan kadangkala mengalami kesulitan dalam pemasaran kerana faktor-faktor persekitaran pasaran yang sering terlepas pandang seperti timing, perubahan kuasa belian pengguna dan persaingan produk. 
c.          Konsep Jualan
Konsep Jualan  berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif.  Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong.  
Konsep ini dipraktik apabila industri mempunyai kelebihan keupayaan dalam menyediakan produk serta berkeyakinan bahawa ia mempunyai fasiliti yang cukup untuk melaksanakan aktiviti pemasaran yang dirancang.  
Produk yang dipasarkan biasanya terdiri dari kategori bukan keperluan yang mana pengguna mungkin tidak berusaha atau terfikir untuk membelinya. Sebagai contoh, penjual insuran, kad diskaun dan encyclopedia biasa menggunakan kaedah hard-sell supaya pengguna membeli produknya.  Selain itu, konsep ini juga sesuai bila industri mempunyai stok yang banyak bagi sesuatu produk. Di sini, tujuan pemasaran adalah lebih kepada untuk menghabiskan stok, sementara faedah di pihak pengguna kurang diutamakan.
Memandangkan prestasi jualan adalah berasaskan faktor dorongan terhadap pengguna, maka aktiviti mempromosi akan dijalankan dalam berbagai versi yang lebih menarik semaada secara direct atau melalui media pengiklanan yang luas. 
d.           Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.   
Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada  konsep pemasaran ini, iaitu: 
  • Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
  • Keperluan pengguna -  memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif. 
  • Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran. 
  • Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan. 
e.          Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak   mencapai objektifnya. 
Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambilkira kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut: 
  • keuntungan yang perlu diperolehi
  • kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
  • kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara
WALAU apa pun konsep pemasaran yang akan digunapakai oleh sesebuah industri bersesuaian dengan objektif dan orientasinya, namun aktiviti pemasaran sepatutnya berpandukan filosofi yang berasaskan kecekapan dan keberkesanan dalam penyampaian produk serta perlulah mengambilkira faktor kesejahteraan terhadap masyarakat.

Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.      


Tujuan Sistem Pemasaran: 
1. Memaksimalkan konsumsi
2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
3 memaksimalkan kualitas hidup

BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran adalah Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
SUMBER :       http:// jurnal-sdm.blogspot.com/.../konsep-bauran-pemas


Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga

badan usaha

0

BADAN USAHA
Pengertian Badan Usaha ialah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga, serta bertujuan mencari keuntungan .
Berikut ciri-ciri badan usaha antara lain :
a.       Bersifat abstrak
b.      Bersifat formal           
c.       Mencari keuntungan
d.      Memenuhi syarat-syrat tertentu

1.     Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Dasar pendirian BUMS adalah UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan .
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupan badan usaha
yang seluruh modalnya dan pengelolaannya ditangani oleh masyarakat (swasta).
Secara umum badan usahamilik swasta mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a.      Bertujuan untuk mencari keuntungan.
b.      Modal berasal dari perseoarangan maupun persekutuan, pinjaman, maupun laba yang tidak dibagi.
c.       Kekuasaan tertinggi persero berada dalam rapat umum pemegang saham.
d.      Pengelola dipilih melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
e.      Memiliki status badan hokum.
f.        Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah saham yang ditanamkan.
g.      Status pegawai sebagai karyawan swasta.
Sedangkan beberapa ciri-ciri khusus badan usaha milik swsta adalah  sebagai berikut :
a.          Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan.
b.         Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, sedang pengelolaannya diserahkan kepada tenaga professional.
c.          Keuntungan dan kerugianmenjadi tanggungan pemilik atau pemimpin.
d.         Keberhasilan atau kegagalan badan usaha tergantung pada kecakapan pemilik atau pemimpin .
Beberapa perusahaan sering bergabung untuk meningkatkan posisinya dalam persaingan pasar.
1.                 Joint Venture/Ventura
Joint Venture merupakan perusahaan patungan atau bentuk kerja sama antara badan usaha nasional dengan badan usaha asing yang modalnya sebagian besar milik nasional.

2.                 Trust
Trust adalah penggabungan atau peleburan (fusi) badan usaha sejenis maupun tidak, seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru sehingga membentuk sebuah badan usaha besar.
3.                 Holding Company
Pada dasarnya Holding Company sama dengan trust yaitu suatu maskapai induk yang besar, sering berbentuk Corporation (PT) yang menguasai sebagian besar dari saham-saham beberapa badan usaha.
4.                 Kartel
Kartel adalah kerja sama antara beberapa badan usaha yang memproduksi dan memasarkan barang yang sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.
5.                 Concern
Pada dasarnya concern sama dengan Colding Company. Perbedaannya Concern berbentuk perseorangan, sedangkan Holding Company berbentuk PT.
6.                 Akuisisi
Akuisisi dapat diartikan sebagai tindakan pengambil alihan (take over) kepemilikan suatu perusahaan melalui saham perusahaan tersebut.
7.                 Consolidation
Consolidation adalah cara penggabungan beberapa badan usaha yang semula berdiri sendiri menjadi satu badan usaha.
8.                 Trade Association
Trade Association adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mengadakan persetujuan antara anggotanya dalam hal harga, syarat-syarat penjualan, dan untuk memajukan kepentingan anggotanya.
9.                 Merger
Merger adalah peleburan saham-saham perseroan yang dilakukan perseroan tertentu atau penyatuan/badan usaha.
a.       Bentuk-Bentuk Badan Usaha Swasta

Badan Usaha Milik Swasta di Indonesia dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar yaitu Badan Usaha Swasta Nasional, Badan Usaha Asing, dan Badan Usaha Swasta Campuran (Ventura).
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Nasional dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk.
-          Perusahaan Perseorangan (PO)
-          Persekutuan Firma (FA)
-          Persekutuan Komanditer (CV)
-          Perseroan Terbatas (PT), dan
-          Yayasan.

a.                    Peranan Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian Indonesia.

Bentuk-bentuk Badan Usaha yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perekonomian Indonesia tersebut antara lain adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.
Peran Badan Usaha dan Perusahaan dalam penegakan dan menunjang perekonomian nasional suatu bangsa antara lain adalah sebagai berikut:
-          Membantu pemerintah dalam mengusahakan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah.
-          Membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa non migas (jasa ekspor, pariwisata, transportasi, industri kecil, dan pertanian).
-          Membantu pemerintah untuk memperbesar penerimaan Negara dalam bentuk pajak.
-          Membantu membuka kesempatan kerja dan ikut menanggulangi masalah-masalah pengangguran, kriminalitas, dan perawanan social lainnya.
-          Membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta kesejahteraan rakyat.
-          Sebagai mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan mengusahakan sumber daya alam lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
-          Membantu pemerintah dalam menciptakan peluang usaha baru yang memberikan kontribusi positif dalam lapangan bisnis.
-          Sebagai agen pembangunan perekonomian nasional, karena serbagian besar dana yang di gunakan untuk pembangunan perekonomian, berasal dari badan usaha ini.

b.                   Kelebihan dan Kekurangan Badan Usaha
·           Perusahaan Perseorangan

Badan usaha perseorangan memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.      Mudah cara mendirikannya
2.      Pengorganisasian relatif lebih mudah
3.      Biaya-biaya organisasi lebih murah.
Adapun kekurangan badan usaha perseorangan sebagai berikut:
1.      Sumber keuangan terbatas
2.      Resiko kerugian ditanggung sendiri
3.      Kelangsungan usaha kurang terjamin, karena kemampuan manajerial yang terbatas.


·           Firma

Adapun beberapa kelebihan dari firma sebagai berikut :
1.       Pengumpulan modal lebih mudah dilakukan
2.      Resiko firma ditanggung bersama
3.      Pimpinan dapat dibagi menurut keahlian dan keputusan yang diambil dapat lebih rasional.
Sedangkan kekurangan firma diantaranya sebagai berikut:
1.      Tanggung jawab pemilik firma tidak terbatas
2.      Apabila firma mengalami kerugian, kekayaan pribadi menjadi jaminan
3.      Apabila salah satu anggota firma melakukan pelanggaran hokum, semua terkena akibatnya.

·           Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer (CV) mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1.      Proses pendiriannya mudah
2.      Modal yang terkumpul lebih besar
3.      Tanggung jawab sekutu pasif terbatas.
           Adapun kekurangan persekutuan komanditer adalah sebagai berikut:
1.      Sekutu pasif tidak ikut mengelola CV dan hanya mempercayakan modalnya kepada sekutu aktif
2.      Kelangsungan hidup sewaktu-waktu dapat terganggu
3.      Kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah ditanamkan.

·           Perseroan Terbatas (PT)

Ada beberapa kelebihan perseroan terbatas yaitu
1.      Mudah mengumpulkan modal, dengan cara mengeluarkan saham
2.      Pemimpin mudah diganti jika dianggap kurang cakap
3.      Tanggung jawab pemilik sebatas nilai saham yang dimiliki.
Adapun kelemahan perseroan terbatas adalah :
1.      Tanggung jawab yang terbatas menyebabkan tinbdakan-tindakan yang dibuat cenderung kurang hati-hati
2.      Prosedur untuk mendirikan perseroan terbatas relative lebih sulit dibandingkan dengan mendirikan badan usaha lainnya
3.      Saham modal diperdagangkan, sehingga menyebabkan timbulnya spekulasi.

·           Badan Usaha Asing

Kelebihan perusahaan swasta asing diantaranya adalah:
1.      Menambah devisa Negara
2.      Menambah lapangan kerja
3.      Meningkatkan taraf hidup karyawan.
Adapun kekurangan perusahaan swasta asing diantaranya adalah :
1.      Sebagian keuntungan mengalir keluar negeri
2.      Dapat merusak politik dan ekonomi Negara
3.      Semakin banyak perusahaan swasta asing dap[at mengurangi kekuasaan ekonomi Negara.

2.    Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang.
Tujuannya didirikannya BUMN adalah :
1.      Memenuhi kepentingan umum
2.      Memupuk pendapatan Negara
3.      Memperluas lapangan kerja, dan
4.      Mencegah monopoli swasta.
Contoh BUMN antara lain : PT Telkom, PT PELNI, PT PLN, PT Pos Indonesia, Perum Pegadaian, dan Kereta Indonesia (KAI).



a.           Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara
Secara umum ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut.
1.      Melayani kepentingan umum
2.      Seluruh atau sebagian besar modalnya milik Negara
3.      Berusaha untuk memperoleh keuntungan
4.      Berstatus badan hokum
5.      Segala hak, kewajiban, dan tanggung jawab berada ditangan Negara.

b.          Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Negara/Daerah

-         Badan Usaha Milik Negara
Berdasarkan UU No.19 Tahun 2003 pasal 9 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara, BUMN dikelompokan menjadi 2, yaitu Perusahaan Umum (Perum).
1.     Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang modalnya berbentuk saham dan sebagian dari modal tersebut milik Negara.
            Contoh perusahaan Negara yang berbentuk perseroan (PT) antara lain:
PT Pos Indonesia, PT PLN, PT Telkom, GIA (Garuda Indonesia Airways), PT Pelni, PT Aneka Tambang, PT KAI, dan lain-lain.

            Ciri-ciri perusahaan perseroan adalah :
a.       Persetujuan mencari laba
b.      Berstatus badan hokum dalam bentuk PT
c.       Usahanya pada sector vital dan strategis serta profitable
d.      Modalnya merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan dengan bentuk saham
e.       Diperbolehkan menjual sahamnya atau obligasi kepad swasta.

2.     Perusahaan umum (Perum)

Perusahaan umum (Perum) adalah perusahaan Negara yang bertugas melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
            Contoh perusahaan umum antara lain adalah: Perum pegadaian, Perum perumahan umum nasional (perumnas), dan Perum dinas angkutan motor Republic Indonesia (Damri).
            Ciri-ciri perusahaan umum adalah sebagai berikut:
a.       Melayanin kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
b.      Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang
c.       Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat
d.      Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dari kekayaan Negara yang dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjaman dari dalam maupun luar negeri
e.       Dipimpin oleh dewan direksi.

-          Badan Usaha Milik Daerah/BUMD

Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk mengembangkan dan membangun perekonomian didaerah yang bersangkutan.
Ciri-ciri perusahaan daerah adalah sebagai berikut:
1.      Perusahaan daerah dipimpin oleh seorang direksi
2.      Didirikan oleh pemerintah daerah
3.      Sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan
4.      Modal terdiri atas saham perioritasdan saham biasa
5.      Bertujuan untuk mencari keuntungan.
Contoh perusahaan daerah antara lain : Bank Pembangunan Daerah (BPD), PD Bank Pasar, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).





LINGKUNGAN
Lingkungan Pendidikan


           Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. Sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor, di anataranya adalah lingkungannya. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh di lingkungan yang berbeda. Karakter seorang anak petani akan berbeda dengan anak nelayan, dan anak nelayan akan berbeda dari anak pedagang dan seterusnya. Perbedaan itu, disebabkan oleh lingkungan mereka yang berbeda itu.
          Lingkungan seharusnya dipahami sebagai factor penting dalam membentuk karakter para siswa dan bahkan juga mahasiswa yang belajar di sebuah kampus. Jika lingkungan kampus tidak terawat, rumput dibiarkan tumbuh secara liar, sampah tercecer di mana-mana, kamar kecil tidak terawat, lantai tidak disapu secara rutin, maka akan mempengaruhi terhadap kejiwaan siapa saja yang berada di lingkungan itu.
          Betapa besarnya peran lingkungan dalam membentuk perilaku seseorang dapat dilihat dalam gambaran berikut. Bahwa seseorang akan merasa harus berhati-hati tatkala berada di tempat yang terawat, rapi dan bersih. Orang akan ikut menata dirinya agar tidak disalahkan oleh orang lain ketika perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan lingkungannya. Siapapun tidak mau dianggap mengganggu kebersihan yang seharusnya dijaga. Orang juga akan beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka berada. Lingkungan yang rapi, tertib, dan bersih akan memaksa siapapun bertingkah laku sebagaimana tempat di mana mereka berada.
          Atas dasar kenyataan itu maka, lingkungan pendidikan harus ditata dan dirawat hingga kelihatan bersih dan rapi. Dengan begitu maka perilaku siswa atau mahasiswa di kampus yang rapi, indah dan bersih, akan terpengaruh olehnya. Lingkungan harus dipandang sebagai bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan sebagai faktor penting untuk membentuk pribadi anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau kampus. Sekolah atau kampus tidak boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus.
          Lingkungan yang sedemikian penting, ternyata belum menjadikan semua pimpinan lembaga pendidikan menyadari akan hal itu. Buktinya, tidak sedikit kita lihat, sekolah, madrasah dan juga kampus, lingkungannya dibiarkan begitu saja. Keadaan seperti itu menunjukkan bahwa tampak belum ada kesadaran bahwa lingkungan kampus sangat berpengaruh terhadap penanaman dan bahkan berpengaruh terhadap pikiran orang-orang yang berada di lingkungan tersebut.
          Lingkungan pendidikan, selain harus bersih, rapi juga semestinya dijaga keindahannya. Islam mengajarkan tentang kebersihan, kerapian dan juga keindahan. Oleh sebab itu semestinya tidak boleh sekolah, madrasah dan perguruan tinggi Islam menampakkan kekumuhan. Saya sangat sedih tatkala mendengar kritik terhadap lembaga pendidikkan yang memiliki identitas Islam tetapi sekedar merawat kebersihannya saja tidak mampu. Padahal sehari-hari mereka berbicara tentang kebersihan.
          Merawat kebersihan sebenarnya tidak selalu memerlukan biaya mahal. Asalkan mereka, yang bertanggung jawab, memiliki kepekaan atau terbiasa hidup bersih, maka akan merasa risih manakala lingkungannya tampak kotor. Oleh karena itu, kebersihan hanya terkait dengan kepekaan dan kemauan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sangat eronis kiranya seseorang bercita-cita besar, ingin membangun peradaban unggul, sementara menggerakkan petugas kebersihan saja, tidak mampu. Lingkungan pendidikan harus dipandang sebagai bagian harga diri dan menjadi faktor penting dalam pendidikan.


Rabu, 30 November 2011

wawancara manajemen


1EB24
Fairus Dyasano Putri /
Gena Enka Lestari / 23211028
Ria RizcaYanti / 29211157
TUGAS MANAJEMEN
RUMAH MAKAN AYAM SERUNDENG
PEMILIK           : TONO SUKARDAN
Wawancara
1.       Pertanyaan: mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha rumah makan ayam serundeng?
Jawaban : karena sudah merupakan keahlian saya, saya lebih cocok dalam hal berdagang.
2.       Pertanyaan: mengapa Bapak memilih untuk membuka usaha di lokasi ini?
Jawaban: karena dekat dengan kampus, banyak mahasiswa dan di kalimalang selalu ramai.
3.       Pertanyaan: Apa VISI Bapak dalam usaha ini?
Jawaban: untuk memperoleh keuntungan yang utama dan untuk menyenangkan orang lain.
4.       Pertanyaan: apa MISI nya?
Jawaban: selalu berusaha memberikan yang terbaik dengan cara berdagang, karena lebih merasakan manfaatnya dari berdagang.
5.       Pertanyaan: apa sudah terwujud visi Bapak dengan membuka rumah makan ayam serundeng?
Jawaban: sudah terwujud pelan-pelan, dan dengan butuh proses.
6.       Pertanyaan: apakah hasilnya memuaskan?
Jawban: Alhamdulialh sudah. Cukup memuaskan.

Jadi, pengembangan dari hasil wawancara kami adalah usaha Rumah makan ayam serundeng ini saya berharap di tahun 2012 bisa lebih berkembang lagi sehingga bias mempunyai tempat usaha sndrib dan nyaman bagi konsumennya

Selasa, 15 November 2011

pemasaran

PENGERTIAN PASAR

Pengertian secara sempit
          Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transasksi jual beli dan jasa.
 Pengertian secara luas
          Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membli barang dengan harga tertentu.
Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
SUMBER:http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
JENIS - JENIS PASAR
Jenis-jenis pasar                                      
Pada dasarnya,pasar dapat dibedakan menurut jenis barang yang diperdagangkan,luasnya jaringan distribusi,waktu,dan ada tidaknya tempat transaksi.Berikut ini akan saya bahas satu persatu:
• Menurut jenis barang yang diperdagangkan,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar barang konsumsi,yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi.contoh : barang kebtuhan sehari-hari (sayur-sayuran,bumbu masak dll)
b. Pasar barang produksi,yaitu pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan faktor-faktor produksi.contoh : mesin produksi

• Menurut luasnya jaringan distribusi,pasar dibedakan menjadi :
a. Pasar setempat
Pasar ini digunakan oleh anggota masyarakat dari wilayah kecil tertentu.

b. Pasar daerah
Pasar ini meliputi suatu daerah tertentu,misalnya pasar kota-kota kabupaten.Misalnya pasar Bringharjo Yogyakarta,pasar Johar Semarang.

c. Pasar nasional
Pasar ini meliputi wilayah suatu negara tertentu.konsumen barang-barang yang diperdagangkan dalam pasar nasional meliputi seluruh wilayah negara.misalnya,pasar uang dan pasar modal.

d. Pasar internasional
Pasar ini memperjualbelikan barang-barang yang penjual dan pembelinya seluruh dunia.Misalnya pasar tembakau di Bremen (Jerman),pasar kopi di Santos (Brazil)

• Menurut waktu bertemunya penjual dan pembeli,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar harian
Pasar yang berlangsung setiap hari.Barang yang diperjualkan biasanya barang-barang kebutuhan sehari-hari.

b. Pasar mingguan
Pasar yang berlangsung seminggu atau sepekan sekali.Misalnya dibeberapa daerah pedesaan di jawa masih terdapat pasar mingguan seperti pasar wage,pon dan legi.

c. Pasar bulanan
Pasar yang berlangsung sebulan sekali

d. Pasar tahunan
Pasar yang berlangsung setahun sekali.Pasar ini ada yang bersifat nasional bahkan internasional.Misalnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang diselenggarakan setiap ulang tahunnya kota Jakarta.

• Menurut ada tidaknya tempat transaksi,pasar dibedakan menjadi:
a. Pasar konkret (nyata)
Maksudnya dalam pasar nyata terdapat penjual,pembeli dan barang yang diperjualbelikan dalam suatu tempat.

b. Pasar abstrak
Untuk melakukan transaksi jual beli,penjual dan pembeli bisa saja tidak bertemu secara fisik,melainkan hanya berkomunikasi melalui surat,telepon dan dapat juga melalui telegram/facsimile/internet
.
Konsep pemasaran
SESEBUAH industri mempraktik konsep pemasaran tertentu untuk mencapai objektif pemasarannya. Konsep pemasaran dipilih berasaskan kepada kesediaan produk dan keupayaan fasiliti pemasaran oleh industri tersebut, serta bersesuaian pula dengan faktor-faktor persekitaran pasaran dan pembelian oleh pengguna sasaran.  
Secara umum, terdapat lima konsep pemasaran, di mana setiap konsep tersebut dibezakan oleh bentuk orientasi dan penumpuan industri dalam melaksanakan aktiviti pemasaran masing-masing, iaitu: 
a.          Konsep Pengeluaran
Konsep Pengeluaran adalah berasaskan kepercayaan bahawa pengguna lebih berminat membeli produk yang berharga murah serta mudah diperolehi. Oleh itu, industri akan memberi tumpuan kepada kecekapan pengeluaran produk dalam jumlah yang tinggi, menggunakan kos sumber yang rendah, menawarkan harga jualan yang murah dan mengadakan liputan pengedaran yang luas.
Konsep ini sesuai sebagai strategi untuk meluaskan pasaran produk. Pengguna sasaran adalah golongan yang membeli produk disebabkan keperluan dan tidak mengutamakan ciri -ciri produk tersebut.
Oleh kerana konsep pemasaran ini mengutamakan  prestasi dalam pengeluaran serta penjualan produk, maka industri yang memilih konsep pemasaran ini biasanya kurang menitikberatkan aspek kualiti layanan dan perkhidmatan kepada pelanggan. 
b.          Konsep Produk
Konsep Produk adalah berasaskan kepada prinsip bahawa pengguna akan menghargai dan lebih mengutamakan produk yang menawarkan kualiti, prestasi dan ciri-ciri inovatif yang terbaik.  Untuk itu, industri akan memberi lebih tumpuan kepada merekacipta produk yang berprestige – mempunyai attribute dan value yang terbaik dalam kelasnya yang tersendiri -  serta menyempurnakan pengeluarannya walaupun dengan kos yang tinggi. 
Segmen pasaran dan pengguna sasaran adalah terpilih kerana ciri-ciri produk yang spesifik serta harga tawaran yang tinggi. Sementara keuntungan pula tidak diasaskan kepada volume jualan, sebaliknya ia ditentukan melalui margin keuntungan yang telah ditetapkan.
Bagaimana pun, disebabkan terlalu committed  terhadap usaha mengadakan kualiti dan inovasi produk, industri yang berorientasikan konsep pemasaran ini cenderung tidak memperhatikan trend sebenar pengguna di pasaran.  Produk yang dikeluarkan kadangkala mengalami kesulitan dalam pemasaran kerana faktor-faktor persekitaran pasaran yang sering terlepas pandang seperti timing, perubahan kuasa belian pengguna dan persaingan produk. 
c.          Konsep Jualan
Konsep Jualan  berorientasikan menjual produk melalui kaedah pemasaran yang lebih agresif.  Industri yang memilih konsep ini percaya bahawa pengguna mempunyai minat yang rendah untuk membeli produknya serta tidak akan membeli produk dengan mencukupi sebagaimana diharapkan sekiranya tidak didorong.  
Konsep ini dipraktik apabila industri mempunyai kelebihan keupayaan dalam menyediakan produk serta berkeyakinan bahawa ia mempunyai fasiliti yang cukup untuk melaksanakan aktiviti pemasaran yang dirancang.  
Produk yang dipasarkan biasanya terdiri dari kategori bukan keperluan yang mana pengguna mungkin tidak berusaha atau terfikir untuk membelinya. Sebagai contoh, penjual insuran, kad diskaun dan encyclopedia biasa menggunakan kaedah hard-sell supaya pengguna membeli produknya.  Selain itu, konsep ini juga sesuai bila industri mempunyai stok yang banyak bagi sesuatu produk. Di sini, tujuan pemasaran adalah lebih kepada untuk menghabiskan stok, sementara faedah di pihak pengguna kurang diutamakan.
Memandangkan prestasi jualan adalah berasaskan faktor dorongan terhadap pengguna, maka aktiviti mempromosi akan dijalankan dalam berbagai versi yang lebih menarik semaada secara direct atau melalui media pengiklanan yang luas. 
d.           Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran berbeza dengan tiga konsep yang dinyatakan di atas. Konsep ini berorientasikan memenuhi keperluan dan kemahuan pengguna dengan efektif, sedangkan tiga konsep sebelumnya berorientasikan kepentingan industri untuk menjual produk.   
Empat perkara berikut merupakan prinsip utama yang menjadi tonggak kepada  konsep pemasaran ini, iaitu: 
  • Pasar sasaran – memiilih pasar sasaran yang tepat dan membentuk aktiviti pemasaran dengan sempurna.
  • Keperluan pengguna -  memahami kehendak sebenar pengguna dan memenuhinya dengan lebih efektif. 
  • Pemasaran berintegrasi - kesemua fungsi / sub-unit industri bekerjasama memenuhi tanggungjawab pemasaran. 
  • Keuntungan - mencapai keuntungan melalui kepuasan pelanggan. 
e.          Konsep Kesejahteraan
Konsep Kesejahteraan adalah langsungan daripada Konsep Pemasaran di mana ia ditambah dengan unsur-unsur  kepekaan industri terhadap kesejahteraan pengguna serta masyarakat keseluruhan. Ianya berasaskan prinsip bahawa industri mempunyai tanggunjawab sosial yang perlu dipenuhi dalam masa ia bertindak   mencapai objektifnya. 
Melalui konsep ini, industri sentiasa mengambilkira kepentingan sosial dan etika sebagai satu agenda bersama dalam membuat keputusan pemasaran. Oleh itu, dalam pemasarannya, industri perlu menyeimbangkan antara tiga kriteria berikut: 
  • keuntungan yang perlu diperolehi
  • kepuasan penguna yang perlu dipenuhi
  • kesejahteraan masyarakat yang perlu di pelihara
WALAU apa pun konsep pemasaran yang akan digunapakai oleh sesebuah industri bersesuaian dengan objektif dan orientasinya, namun aktiviti pemasaran sepatutnya berpandukan filosofi yang berasaskan kecekapan dan keberkesanan dalam penyampaian produk serta perlulah mengambilkira faktor kesejahteraan terhadap masyarakat.

Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.      


Tujuan Sistem Pemasaran: 
1. Memaksimalkan konsumsi
2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
3 memaksimalkan kualitas hidup

BAURAN PEMASARAN
Bauran pemasaran adalah Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
SUMBER :       http:// jurnal-sdm.blogspot.com/.../konsep-bauran-pemas


Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran

Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga

badan usaha

BADAN USAHA
Pengertian Badan Usaha ialah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga, serta bertujuan mencari keuntungan .
Berikut ciri-ciri badan usaha antara lain :
a.       Bersifat abstrak
b.      Bersifat formal           
c.       Mencari keuntungan
d.      Memenuhi syarat-syrat tertentu

1.     Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Dasar pendirian BUMS adalah UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan .
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupan badan usaha
yang seluruh modalnya dan pengelolaannya ditangani oleh masyarakat (swasta).
Secara umum badan usahamilik swasta mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
a.      Bertujuan untuk mencari keuntungan.
b.      Modal berasal dari perseoarangan maupun persekutuan, pinjaman, maupun laba yang tidak dibagi.
c.       Kekuasaan tertinggi persero berada dalam rapat umum pemegang saham.
d.      Pengelola dipilih melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
e.      Memiliki status badan hokum.
f.        Pembagian keuntungan berdasarkan jumlah saham yang ditanamkan.
g.      Status pegawai sebagai karyawan swasta.
Sedangkan beberapa ciri-ciri khusus badan usaha milik swsta adalah  sebagai berikut :
a.          Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan.
b.         Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, sedang pengelolaannya diserahkan kepada tenaga professional.
c.          Keuntungan dan kerugianmenjadi tanggungan pemilik atau pemimpin.
d.         Keberhasilan atau kegagalan badan usaha tergantung pada kecakapan pemilik atau pemimpin .
Beberapa perusahaan sering bergabung untuk meningkatkan posisinya dalam persaingan pasar.
1.                 Joint Venture/Ventura
Joint Venture merupakan perusahaan patungan atau bentuk kerja sama antara badan usaha nasional dengan badan usaha asing yang modalnya sebagian besar milik nasional.

2.                 Trust
Trust adalah penggabungan atau peleburan (fusi) badan usaha sejenis maupun tidak, seluruh kekayaan dari perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan baru sehingga membentuk sebuah badan usaha besar.
3.                 Holding Company
Pada dasarnya Holding Company sama dengan trust yaitu suatu maskapai induk yang besar, sering berbentuk Corporation (PT) yang menguasai sebagian besar dari saham-saham beberapa badan usaha.
4.                 Kartel
Kartel adalah kerja sama antara beberapa badan usaha yang memproduksi dan memasarkan barang yang sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.
5.                 Concern
Pada dasarnya concern sama dengan Colding Company. Perbedaannya Concern berbentuk perseorangan, sedangkan Holding Company berbentuk PT.
6.                 Akuisisi
Akuisisi dapat diartikan sebagai tindakan pengambil alihan (take over) kepemilikan suatu perusahaan melalui saham perusahaan tersebut.
7.                 Consolidation
Consolidation adalah cara penggabungan beberapa badan usaha yang semula berdiri sendiri menjadi satu badan usaha.
8.                 Trade Association
Trade Association adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mengadakan persetujuan antara anggotanya dalam hal harga, syarat-syarat penjualan, dan untuk memajukan kepentingan anggotanya.
9.                 Merger
Merger adalah peleburan saham-saham perseroan yang dilakukan perseroan tertentu atau penyatuan/badan usaha.
a.       Bentuk-Bentuk Badan Usaha Swasta

Badan Usaha Milik Swasta di Indonesia dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar yaitu Badan Usaha Swasta Nasional, Badan Usaha Asing, dan Badan Usaha Swasta Campuran (Ventura).
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) Nasional dalam menjalankan usahanya dapat berbentuk.
-          Perusahaan Perseorangan (PO)
-          Persekutuan Firma (FA)
-          Persekutuan Komanditer (CV)
-          Perseroan Terbatas (PT), dan
-          Yayasan.

a.                    Peranan Badan Usaha Swasta dalam Perekonomian Indonesia.

Bentuk-bentuk Badan Usaha yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan perekonomian Indonesia tersebut antara lain adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.
Peran Badan Usaha dan Perusahaan dalam penegakan dan menunjang perekonomian nasional suatu bangsa antara lain adalah sebagai berikut:
-          Membantu pemerintah dalam mengusahakan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah.
-          Membantu pemerintah dalam meningkatkan devisa non migas (jasa ekspor, pariwisata, transportasi, industri kecil, dan pertanian).
-          Membantu pemerintah untuk memperbesar penerimaan Negara dalam bentuk pajak.
-          Membantu membuka kesempatan kerja dan ikut menanggulangi masalah-masalah pengangguran, kriminalitas, dan perawanan social lainnya.
-          Membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta kesejahteraan rakyat.
-          Sebagai mitra pemerintah dalam mengelola sumber daya alam dan mengusahakan sumber daya alam lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
-          Membantu pemerintah dalam menciptakan peluang usaha baru yang memberikan kontribusi positif dalam lapangan bisnis.
-          Sebagai agen pembangunan perekonomian nasional, karena serbagian besar dana yang di gunakan untuk pembangunan perekonomian, berasal dari badan usaha ini.

b.                   Kelebihan dan Kekurangan Badan Usaha
·           Perusahaan Perseorangan

Badan usaha perseorangan memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.      Mudah cara mendirikannya
2.      Pengorganisasian relatif lebih mudah
3.      Biaya-biaya organisasi lebih murah.
Adapun kekurangan badan usaha perseorangan sebagai berikut:
1.      Sumber keuangan terbatas
2.      Resiko kerugian ditanggung sendiri
3.      Kelangsungan usaha kurang terjamin, karena kemampuan manajerial yang terbatas.


·           Firma

Adapun beberapa kelebihan dari firma sebagai berikut :
1.       Pengumpulan modal lebih mudah dilakukan
2.      Resiko firma ditanggung bersama
3.      Pimpinan dapat dibagi menurut keahlian dan keputusan yang diambil dapat lebih rasional.
Sedangkan kekurangan firma diantaranya sebagai berikut:
1.      Tanggung jawab pemilik firma tidak terbatas
2.      Apabila firma mengalami kerugian, kekayaan pribadi menjadi jaminan
3.      Apabila salah satu anggota firma melakukan pelanggaran hokum, semua terkena akibatnya.

·           Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer (CV) mempunyai kelebihan sebagai berikut:
1.      Proses pendiriannya mudah
2.      Modal yang terkumpul lebih besar
3.      Tanggung jawab sekutu pasif terbatas.
           Adapun kekurangan persekutuan komanditer adalah sebagai berikut:
1.      Sekutu pasif tidak ikut mengelola CV dan hanya mempercayakan modalnya kepada sekutu aktif
2.      Kelangsungan hidup sewaktu-waktu dapat terganggu
3.      Kesulitan untuk menarik kembali modal yang telah ditanamkan.

·           Perseroan Terbatas (PT)

Ada beberapa kelebihan perseroan terbatas yaitu
1.      Mudah mengumpulkan modal, dengan cara mengeluarkan saham
2.      Pemimpin mudah diganti jika dianggap kurang cakap
3.      Tanggung jawab pemilik sebatas nilai saham yang dimiliki.
Adapun kelemahan perseroan terbatas adalah :
1.      Tanggung jawab yang terbatas menyebabkan tinbdakan-tindakan yang dibuat cenderung kurang hati-hati
2.      Prosedur untuk mendirikan perseroan terbatas relative lebih sulit dibandingkan dengan mendirikan badan usaha lainnya
3.      Saham modal diperdagangkan, sehingga menyebabkan timbulnya spekulasi.

·           Badan Usaha Asing

Kelebihan perusahaan swasta asing diantaranya adalah:
1.      Menambah devisa Negara
2.      Menambah lapangan kerja
3.      Meningkatkan taraf hidup karyawan.
Adapun kekurangan perusahaan swasta asing diantaranya adalah :
1.      Sebagian keuntungan mengalir keluar negeri
2.      Dapat merusak politik dan ekonomi Negara
3.      Semakin banyak perusahaan swasta asing dap[at mengurangi kekuasaan ekonomi Negara.

2.    Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang.
Tujuannya didirikannya BUMN adalah :
1.      Memenuhi kepentingan umum
2.      Memupuk pendapatan Negara
3.      Memperluas lapangan kerja, dan
4.      Mencegah monopoli swasta.
Contoh BUMN antara lain : PT Telkom, PT PELNI, PT PLN, PT Pos Indonesia, Perum Pegadaian, dan Kereta Indonesia (KAI).



a.           Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara
Secara umum ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut.
1.      Melayani kepentingan umum
2.      Seluruh atau sebagian besar modalnya milik Negara
3.      Berusaha untuk memperoleh keuntungan
4.      Berstatus badan hokum
5.      Segala hak, kewajiban, dan tanggung jawab berada ditangan Negara.

b.          Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Negara/Daerah

-         Badan Usaha Milik Negara
Berdasarkan UU No.19 Tahun 2003 pasal 9 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara, BUMN dikelompokan menjadi 2, yaitu Perusahaan Umum (Perum).
1.     Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan perseroan adalah perusahaan yang modalnya berbentuk saham dan sebagian dari modal tersebut milik Negara.
            Contoh perusahaan Negara yang berbentuk perseroan (PT) antara lain:
PT Pos Indonesia, PT PLN, PT Telkom, GIA (Garuda Indonesia Airways), PT Pelni, PT Aneka Tambang, PT KAI, dan lain-lain.

            Ciri-ciri perusahaan perseroan adalah :
a.       Persetujuan mencari laba
b.      Berstatus badan hokum dalam bentuk PT
c.       Usahanya pada sector vital dan strategis serta profitable
d.      Modalnya merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan dengan bentuk saham
e.       Diperbolehkan menjual sahamnya atau obligasi kepad swasta.

2.     Perusahaan umum (Perum)

Perusahaan umum (Perum) adalah perusahaan Negara yang bertugas melayani kepentingan masyarakat luas dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi.
            Contoh perusahaan umum antara lain adalah: Perum pegadaian, Perum perumahan umum nasional (perumnas), dan Perum dinas angkutan motor Republic Indonesia (Damri).
            Ciri-ciri perusahaan umum adalah sebagai berikut:
a.       Melayanin kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
b.      Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang
c.       Pada umumnya bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat
d.      Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara dari kekayaan Negara yang dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjaman dari dalam maupun luar negeri
e.       Dipimpin oleh dewan direksi.

-          Badan Usaha Milik Daerah/BUMD

Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk mengembangkan dan membangun perekonomian didaerah yang bersangkutan.
Ciri-ciri perusahaan daerah adalah sebagai berikut:
1.      Perusahaan daerah dipimpin oleh seorang direksi
2.      Didirikan oleh pemerintah daerah
3.      Sebagian besar atau seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan
4.      Modal terdiri atas saham perioritasdan saham biasa
5.      Bertujuan untuk mencari keuntungan.
Contoh perusahaan daerah antara lain : Bank Pembangunan Daerah (BPD), PD Bank Pasar, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).





LINGKUNGAN
Lingkungan Pendidikan


           Berbicara pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. Sedangkan karakter akan terbentuk oleh berbagai faktor, di anataranya adalah lingkungannya. Orang berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh di lingkungan yang berbeda. Karakter seorang anak petani akan berbeda dengan anak nelayan, dan anak nelayan akan berbeda dari anak pedagang dan seterusnya. Perbedaan itu, disebabkan oleh lingkungan mereka yang berbeda itu.
          Lingkungan seharusnya dipahami sebagai factor penting dalam membentuk karakter para siswa dan bahkan juga mahasiswa yang belajar di sebuah kampus. Jika lingkungan kampus tidak terawat, rumput dibiarkan tumbuh secara liar, sampah tercecer di mana-mana, kamar kecil tidak terawat, lantai tidak disapu secara rutin, maka akan mempengaruhi terhadap kejiwaan siapa saja yang berada di lingkungan itu.
          Betapa besarnya peran lingkungan dalam membentuk perilaku seseorang dapat dilihat dalam gambaran berikut. Bahwa seseorang akan merasa harus berhati-hati tatkala berada di tempat yang terawat, rapi dan bersih. Orang akan ikut menata dirinya agar tidak disalahkan oleh orang lain ketika perilakunya tidak sesuai dengan tuntutan lingkungannya. Siapapun tidak mau dianggap mengganggu kebersihan yang seharusnya dijaga. Orang juga akan beradaptasi dengan lingkungan di mana mereka berada. Lingkungan yang rapi, tertib, dan bersih akan memaksa siapapun bertingkah laku sebagaimana tempat di mana mereka berada.
          Atas dasar kenyataan itu maka, lingkungan pendidikan harus ditata dan dirawat hingga kelihatan bersih dan rapi. Dengan begitu maka perilaku siswa atau mahasiswa di kampus yang rapi, indah dan bersih, akan terpengaruh olehnya. Lingkungan harus dipandang sebagai bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan sebagai faktor penting untuk membentuk pribadi anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau kampus. Sekolah atau kampus tidak boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus.
          Lingkungan yang sedemikian penting, ternyata belum menjadikan semua pimpinan lembaga pendidikan menyadari akan hal itu. Buktinya, tidak sedikit kita lihat, sekolah, madrasah dan juga kampus, lingkungannya dibiarkan begitu saja. Keadaan seperti itu menunjukkan bahwa tampak belum ada kesadaran bahwa lingkungan kampus sangat berpengaruh terhadap penanaman dan bahkan berpengaruh terhadap pikiran orang-orang yang berada di lingkungan tersebut.
          Lingkungan pendidikan, selain harus bersih, rapi juga semestinya dijaga keindahannya. Islam mengajarkan tentang kebersihan, kerapian dan juga keindahan. Oleh sebab itu semestinya tidak boleh sekolah, madrasah dan perguruan tinggi Islam menampakkan kekumuhan. Saya sangat sedih tatkala mendengar kritik terhadap lembaga pendidikkan yang memiliki identitas Islam tetapi sekedar merawat kebersihannya saja tidak mampu. Padahal sehari-hari mereka berbicara tentang kebersihan.
          Merawat kebersihan sebenarnya tidak selalu memerlukan biaya mahal. Asalkan mereka, yang bertanggung jawab, memiliki kepekaan atau terbiasa hidup bersih, maka akan merasa risih manakala lingkungannya tampak kotor. Oleh karena itu, kebersihan hanya terkait dengan kepekaan dan kemauan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sangat eronis kiranya seseorang bercita-cita besar, ingin membangun peradaban unggul, sementara menggerakkan petugas kebersihan saja, tidak mampu. Lingkungan pendidikan harus dipandang sebagai bagian harga diri dan menjadi faktor penting dalam pendidikan.